FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI
KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
(Tanggal : 10 Desember 2018)
I. Data Umum
1. Nama
Kepala Keluarga : Tn
M
2. Alamat
Dan Telepon : Bulak Kenjeran
3. Pekerjaan
Kk : Karyawan Swasta
4. Pendidikan
Kk : SLTP/Sederajat
5. Komposisi
Keluarga : …………………………………………….
No
|
Nama
|
Jenis
Kel
|
HubKlg
KK
|
Umur
|
Dik
|
Status Imunisasi
|
Ket
|
|||||||||||||||
Polio
|
DPT
|
Hepatitis
|
Campak
|
|||||||||||||||||||
1.
|
Tn. M
|
L
|
KK
|
53
|
SMP
|
|||||||||||||||||
2.
|
Ny. S
|
P
|
Istri
|
49
|
SMP
|
|||||||||||||||||
Genogram
:
: Perempuan :
Garis Keturunan
1.
Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. M tergolong keluarga inti.
2.
Suku
Bangsa :
Keluarga Tn. M adalah suku jawa asli.
3.
Agama :
Keyakinan yang dianut keluarga Tn. M adalah islam.
4.
Status
Sosial Ekonomi :
Keluarga Tn. M yaitu menengah kebawah. Dilihat dari keadaan rumahnya merupakan keluarga
sejahtera 1 karena dinding rumah terbuat dari tembok dan lantai terbuat dari
keramik.
5.
Aktivitas
Rekreasi Keluarga
Kata Tn. M tidak harus ketempat
wisata, namun menonton TV, mendengarkan Radio juga merupakan aktivitas
keluarga.
II. Riwayat Dan
Tahap Perkembangan Keluarga
6.
Tahap
perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
usia lanjut dan Tn. M hanya tinggal dirumah dengan istrinya.
Karena kedua
anaknya sudah berkeluarga sendiri.
7. Tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi dalam tahap perkembangan usia lanjut adalah :
Menurut Tn. M semua sudah terpenuhi
karena kedua anaknya sudah sukses dan berkeluarga sendiri.
8. Riwayat
kesehatan keluarga inti
Di dalam pengkajian didapat :
Tn. M sekarang
menderita Hipertensi
9. Riwayat
kesehatan keluarga sebelumnya
Ibu dari Tn. M dulunya juga menderita Hipertensi
III.
Data Lingkungan
10. Karakteristik
rumah
Rumah Tn. M berukuran 10m x 16m terdiri dari 1 ruang
tamu, 1 ruang dapur, 2 kamar tidur, 1 ruang berkumpul keluarga, 1 kamar mandi.
Ruang
Tamu : bersih dan perabotan rumah
tangga ditata rapi. Tersedia
kursi
dan meja untuk tamu.
Ruang
Tidur : tersedia kasur yang layak
untuk digunakan.
Ruang
Dapur : dapur tampak sedikit kotor
karena barang memasak masih
ditempatkan di sembarang tempat.
Kamar
Mandi : kamar mandi terdiri dari 1
bak mandi dan 1 WC, keadaan
air didalam bak mandi tampak bersih.
11. Karakteristik
tetangga dan komunitasnya
Keluarga
Tn. M
berada pada lingkungan yang bermata pencaharian pedagang. Mayoritas tetangga
bersuku Jawa dan Madura serta mayoritas agama islam.
12. Mobilitas
geografis keluarga
Tn. M beserta Ny. S dari kecil sudah tinggal
di tempat tersebut karena orang tua asli penduduk tersebut. Jarak antara rumah Tn. M
dan puskesmas terbilang dekat.
13. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. M setiap hari
hanya tinggal bersama istrinya.
Antara tetangga satu dengan yang lainnya saling menghormati. Tidak ada
permusuhan diantara mereka.
14. Sistem
pendukung keluarga
Pada
saat pengkajian di keluarga Tn.
M
yang tampak sakit, Tn. M mengeluh
pusing dan terasa berat di bagian kepala bagian belakang.
IV. Struktur Keluarga
15. Struktur
peran
a.
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan bapak dari kedua anaknya
b.
Ny. S berperan sebagai istri
dari Tn. M dan ibu dari kedua anaknya
16. Pola
komunikasi keluarga
Komunikasi sehari-hari yang biasa digunakan di
keluarga tersebut yaitu bahasa jawa, itu karena keluarga tersebut asli jawa.
17. Struktur
kekuatan keluarga
Antar
anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila terdapat masalah
selalu mendiskusikan bersama.
18. Fungsi
ekonomi
Tn. M
mendapatkan penghasilan untuk sehari-harinya untuk kebutuhan sehari-hari
V.
Fungsi Keluarga
19. Fungsi
mendapatkan status sosial
Keluarga
tidak memperdulikan status sosial di masyarakat dikarenakan hubungan antara
tetangga dengan keluarga tersebut sudah terjalin dengan baik.
20. Fungsi
pendidikan
Tn. M dapat menyekolahkan anaknya sampai pada tingkatan
pendidikan S1.
21. Fungsi
sosialisasi
Antar
keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Keluarga juga
terbiasa dengan lingkungan sekitar.
22. Fungsi
pemenuhan (perawatan / pemeliharaan) kesehatan
1) Mengenal
masalah kesehatan
Ny. S hanya
membelikan obat di warung jika Tn. M mengeluh sakit kepala.
2) Mengambil
keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika terasa sakit
kepala Tn. M minum obat yang dibelinya di warung terdekat
3)
Kemampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
Dari
observasi didapat bahwa Ny.
S tidak mampu merawat lebih
banyak pada Tn. M yang sakit. Ny. S hanya membelikan
obat dari warung.
4)
Kemampuan
keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga
sudah dapat mampu memodifikasi lingkungan dan terbukti lingkungan rumahnya
bersih dan perabotan rumahnya tampak rapi tidak berantakan.
5) Kemampuan
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga kurang
mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara
optimal. Jika keluarga Tn. M sakit hanya beli obat di warung.
23. Fungsi
religious
Sebelum sakit Tn. M masih dapat melaksanakan ibadah sholat di masjid,
akan tetapi sekarang Tn. M hanya
bisa mengerjakan sholat 5 waktu di rumah.
24. Fungsi
rekreasi
Tn. M
mengatakan biasanya melewatkan kesehariannya saat malam hari yaitu menonton tv
atau mendengarkan musik.
25. Fungsi
reproduksi
Pasien Berjenis kelamin Laki-laki
26. Fungsi
afeksi
Antar
Tn. M dan Ny. S sangat ramah dan saling menghormati.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
27. Stressor
jangka pendek dan panjang
Untuk
saat ini Tn. M hanya mengobati penyakitnya
dengan minum obat yang di beli di warung terdekat.
28. Kemampuan
keluarga berespon terhadap stressor
Ny.
S kurang mengetahui tanda dan gejala penyakit yang
dialami Tn. M
29. Strategi
koping yang digunakan
Yang biasa digunakan untuk menghadap masalh adalah
musyawarah bersama anggota keluarga.
30. Strategi
adaptasi disfungsional
Saaat mengahadapi suatu
permasalahan Tn. M selalu pasrah dan berdoa kepada tuhan supaya masalah yang
dihadapinya segera terselesaikan.
VII. Pemeriksaan
Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
No
|
Pemeriksaan
|
Ny.S
|
Nn.D
|
1.
|
Keadaan umum
|
Baik
|
Baik
|
2.
|
Tanda – tanda vital :
TD(mmHg)
Nadi(x/menit)
Suhu(celcius)
RR(x/menit)
|
179/98
103
36,5
20
|
120/80
90
36
20
|
3.
|
TB (cm) & BB (kg)
|
169 & 70
|
156 & 72
|
4.
|
Kepala :
|
Bentuk
simetris, tebal, berwarna hitam,
|
Bentuk
simetris, tebal, hygiene baik, berwarna hitam
|
5.
|
Mata :
|
Sklera bening,
konjungtiva pink tidak pucat, alis mata berbatas tegas dan simetris, tidak mengalami pembengkakan mata, respon
terhadap cahaya baik, tidak menggunakan kacamata, Mengalami sedikit penurunan
penglihatan, kelopak mata terlihat dapat membuka menutup.
|
Konjungtiva
pink tidak pucat dan Kelopak mata
terlihat dapat membuka menutup, sklera bening, , alis mata berbatas tegas dan
simetris, tidak
terdapat pembengkakan mata, respon terhadap cahaya baik.
|
6.
|
Mulut dan Hidung :
|
Bentuk bibir
simetris, tidak ada secret yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang
terlihat melalui hidung, mukosa bibir lembab, tidak ada cuping hidung, Tidak
ada lesi pada rongga mulut, tidak ada perdarahan
dan pembengkakan maupun
karies gigi
|
Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih kemerahan, lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan
menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada cuping hidung.
|
7
|
Telinga
|
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga terlihat bersih, tidak ada gangguan pendengaran.
|
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga terlihat
bersih, tidak ada
gangguan pendengaran
|
8
|
Dada
|
Inspeksi tidak ada retraksi dada saat bernafas, Palpasi pengembangan
dada simetris
|
Inspeksi tidak ada retraksi dada saat bernafas, Palpasi pengembangan
dada simetris.
|
9
|
Leher
|
Tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
|
Tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
|
10
|
Abdomen
|
Inspeksi tidak
ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi, perut tidak kembung, Palapasi:
tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen.
|
Inspeksi:
tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi, perut tidak kembung,
Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen.
|
11
|
Eliminasi
|
Sistem
perkemihan: frekuensi BAK ± 5x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi
(BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
|
Sistem
perkemihan: frekuensi BAK ± 4x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi
(BAB): pola 1x sehari, tidak
ada konstipasi.
|
12
|
Integumen
|
Turgor kulit elastis, tidak ada
lebam, tidak bengkak, tidak ada eritema, tidak ada luka
|
Turgor kulit elastis, tidak ada
lebam, tidak bengkak.
|
13
|
Muskuloskeletal
|
Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh, dan otot
kuat
|
Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh, dan otot
kuat
|
14
|
Capillary
Refill Time
|
< 2 detik
|
< 2 detik
|
15
|
Pemeriksaan
darah
|
Tidak
terkaji
|
Tidak terkaji
|
VIII.
Harapan Keluarga
Harapan
keluarga terutama Tn. M berharap
cepat sembuh dengan penyakitnya sehingga bisa beraktifitas seperti biasanya
B. DIAGNOSIS
KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis
Dan Sintesis Data
No
|
Data
|
Masalah
|
Penyebab
|
1
|
Subyektif :
- Tn. M mengatakan nyeri
di kepala bagian belakang.
- Tn.
M mengatakan agak
susah buat berjalan.
- P : pusing / nyeri kepala
Q : cekot – cekot
R : di kepala
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
Obyektif :
-
Tn. M terlihat sering memegangi kepala bagian belakang
-
TTV
TD : 179/98 Mmhg
N : 103 x/ m
S : 36,5 ᵒ C
RR : 20 x/m
|
Nyeri akut
Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
|
Ketidakmampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
|
2
|
Subyektif :
-
Keluarga
mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
-
Keluarga
mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi
-
Tn. M
mengatakan sebelumnya tidak mengerti mengenai penyakit Hipertensi dan penyebab dari penyakit Hipertensi
-
Tn. M
mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih
Obyektif :
-
TD : 179/98 Mmhg
-
Tn. M
tampak kebingungan saat ditanyai mengenai tanda dan gejala penyakit Hipertensi
|
Defisien Pengetahuan pada Tn.
M (00126 Nanda
2018-2020)
|
Ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Hipertensi
|
II. Daftar
Diagnosis Keperawatan yang muncul
No
|
Diagnosa Keperawatan (PES)
|
1.
|
Nyeri Akut Tn. M
(00132,
Nanda 2018-2020)
|
2.
|
Defisien
Pengetahuan pada Tn.
M (00126 Nanda
2018-2020)
|
III. Penilaian
(Skoring) Diagnosis Keperawatan
Dx. Kep. : Nyeri Akut Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
No
|
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1
|
Sifat Masalah
-
Tdk/Kurang
Sehat
-
Ancaman
Kes
-
Keadaan
Sejahtera
|
3
2
1
|
1
|
2/3x1 = 2/3
|
Keluarga
memerlukan tindakan segera untuk memperoleh perawatan dan pengobatan
|
2
|
Kemungkinan Msl Dpt Diubah
-
Mudah
-
Sebagian
-
Tdk
Dapat
|
2
1
0
|
2
|
2/2x2=2
|
Dengan
teknik distraksi relaksasi dan kolaborasi pemberian obat analgetik nyeri
dapat berkurang.
|
3
|
Potensial Msl Utk Dicegah
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
|
3
2
1
|
1
|
2/3x1=1
|
Rasa
nyeri dapat berkurang melalui perawatan yang tepat
|
4
|
Menonjolnya Masalah
-Msl Berat Hrs Segera Ditangani
-Ada Msl, Tetapi Tidak Perlu
Segera Ditangani
-Masalah Tidak Dirasakan
|
2
1
0
|
1
|
2/2x1=1
|
Masalah
harus segera ditangani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
|
Total
skor
|
4 2/3
|
||||
Dx. Kep. : Defisien
Pengetahuan pada Tn. M
(00126 Nanda 2018-2020)
No
|
Kriteria
|
Skor
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1
|
Sifat Masalah
-
Tdk/Kurang
Sehat
-
Ancaman
Kes
-
Keadaan
Sejahtera
|
3
2
1
|
1
|
3/3x1 = 1
|
Keluarga
belum mengetahui tentang penyakit Hipertensi ( pengertian, tanda dan
perawatannya )
|
2
|
Kemungkinan Msl Dpt Diubah
-
Mudah
-
Sebagian
-
Tdk
Dapat
|
2
1
0
|
2
|
2/2x2 = 2
|
Sumber
daya kesehatan dan materi tentang Hipertensi ada
|
3
|
Potensial Msl Utk Dicegah
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
|
3
2
1
|
1
|
1/3x1 = 1/3
|
Latar
belakang pendidikan Tn. M adalah SMP, dimana kemungkinan pemahaman jika
diberi edukasi lebih mudah untuk menangkap
|
4
|
Menonjolnya Masalah
-Msl Berat Hrs Segera Ditangani
-Ada Msl, Tetapi Tidak Perlu
Segera Ditangani
-Masalah Tidak Dirasakan
|
2
1
0
|
1
|
2/2x1= 1
|
Jika
penyakit tidak segera dilakukan pengobatan maka akan mengganggu aktivitas
sehari-hari
|
Total
skor
|
4
1/3
|
||||
IV. Prioritas
Diagnosis Keperawatan
Prioritas
|
Diagnosis keperawatan
|
Skor
|
1
|
Nyeri Akut Tn. M
(00132, Nanda 2018-2020)
|
4 2/3
|
2
|
Defisien
Pengetahuan pada Ny. S (00126 Nanda 2018-2020)
|
4 1/3
|
RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
Nyeri akut pada Tn. M b.d
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
|
Setelah dilakukan kunjungan
rumah selama 5x
keluarga mampu mengontrol
nyeri ( tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri )
- Melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan
managemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri ( skala intensitas,
frekuensi, dan tanda nyeri )
|
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
2. Observai reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan
3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi nafas
dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin
4. Tingkatkan istirahat
|
1. Mengetahui ketidaknyamanan
2. Memberikan kenyamanan pada klien telah
mengungkapkan kecemasan yang dialami
3. Mengurangi rasa nyeri secara nonfarmakologi
4. Menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan
|
Defisit pengetahuan pada Tn.
M b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
|
Setelah kunjungan rumah
selama 5x
Keluarga dapat mengenal
masalah kesehatan yang dialami.
- Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang
penyakit Hipertensi
- Mengenal kebutuhan perawatan dan pengobatan
|
1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya
2. Jelaskan tentang proses penyakit ( tanda dan
gejala ), identifikasi kemungkinan penyebab
3. Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif
pengobatan
4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
digunakan untuk mencegah komplikasi
5. Diskusikan tentang terapi dan pilihannya
6. Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan /
mendukung
|
1. Mempermudah dalam meberikan penjelasan pada klien
2. Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi cemas
3. Mempermudah intervensi
4. Mencegah keparahan penyakit
5. Memberikan gambaran tentang pilihan terapi yang
bisa digunakan
|
IMPLEMENTASI
No tangal & waktu
|
Diagnosis Keperawatan
|
Implementasi
|
Paraf
|
10/12/18
|
1,2
1,2
2
1
1
1
1,2
|
- Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling
percaya dengan keluarga
- Mengkaji pengetahuan keluarga dengan menanyakan
tentang penyakit Hipertensi dan apa yang keluarga tau tentang penyakit
Hipertensi
- Memberikan leaflet dan berdiskusi dengan keluarga
tentang pengertian Hipertensi, penyebab, tanda dan gejala dan penatalaksanaan
Hipertensi
- Melakukan pengkajian nyeri
Lokasi : kepala bagian
belakang
- Karakteristik nyeri : nyeri hilang timbul, nyeri
seperti ditusuk benda tumpul sering terjadi pada saat pagi hari. Saat nyeri
timbul Tn. M beristirahat.
- Mendemonstrasikan
pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri dengan cara : pada saat ada nyeri
menarik nafas panjang ditahan sebentar kemudian dikeluarkan secara
perlahan-lahan
- Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan dari nyeri. Tn. M tampak meringis dan tampak menahan nyeri
- Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 179/98 Mmhg
|
|
11/12/18
|
2
2
1
1
|
- Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit
Hipertensi
- Menjelaskan tentang proses penyakit Hipertensi.
- Memberikan Tn. M rebusan daun salam
- Mengkaji nyeri
Nyeri skala 4
Nyeri hilang timbul
|
|
15/12/18
|
2
1
1
1
|
- Menganjurkan
pada keluarga memerikasakan Tn. M secara teratur setiap minggu dan minum obat secara
teratur.
- Mengkaji nyeri
Nyeri skala 2
- Nyeri hilang timbul
- Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 150/90 Mmhg
|
|
18/12/18
|
1
1
1
1
|
- Memberikan Tn. M rebusan daun salam
- Mengkaji nyeri
Nyeri skala 2
- Nyeri hilang timbul
- Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 150/90 Mmhg
|
|
21/12/18
|
1
1
1
|
- Mengkaji nyeri
Nyeri skala 0
- Nyeri hilang
- Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 130/90 Mmhg
|
EVALUASI
Prioritas
|
Hari/Tgl
|
Evaluasi
|
Nyeri akut pada Tn. M b.d ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit
|
10/12/18
18/12/18
21/12/18
|
S : Tn. M mengatakan nyeri berkurang
O :
- Tn. M tampak lebih rileks
- TTV
TD : 179/98 Mmhg
N : 103 x/ m
S : 36,5 ᵒ C
RR : 20 x/m
- Skala nyeri 4
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S :
- Tn.
M mengatakan nyeri
sudah sedikit berkurang daripada kemarin (skala nyeri 2).
- Klien mengatakan mampu mengontrol
nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi
O :
- Tn.
M mampu
mendemonstrasikan teknik relaksasi, distraksi
- Tn.
M tidak lagi
terlihat gelisah dan meringis.
- Tanda-tanda vital :
TD
: 150/90.
N
: 84 x/m
RR
: 18 x/m
S
: 36
̊ C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
S :
- Klien mengatakan nyeri sudah
tidak dirasakan.
- Klien mengatakan mampu
mengontrol nyeri dengan teknik menejemen nyeri.
- Klien mengatakan nyeri
berkurang dengan manajemen nyeri.
- Klien mengatakan sudah merasa nyaman
karena nyeri yang dirasakan sudah hilang
O :
- Klien menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
- Klien mampu menyebutkan
penyebab terjadinya nyeri.
- Tn.
M tidak terlihat
gelisah dan meringis.
- Tanda-tanda vital :
TD
: 130/90.
N
: 78 x/m
RR
: 18 x/m
S
: 36,6 ̊ C
|
Defisit pengetahuan pada Tn. M b.d ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
|
10/12/18
15/12/18
|
S:
- Keluaraga Tn. M mengatakan belum mengerti
pengertian penyakit hipertensi
O:
- Klien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.
- Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang dijelaskan namun masih sering lupa dan tidak
lancar.
- Klien dan keluarga mengetahui
komplikasi hipertensi
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
S :
- keluarga Tn. M mengatakan sudah mulai mengerti
pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan perawatan untuk penderita
Hipertensi
- keluarga Tn. M mengatakan akan melanjutkan mengkonsumsi
rebusan daun salam
O :
-
Klien
dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.
-
Klien
dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat tentang
hipertensi.
-
Klien
dan keluarga mengetahui komplikasi hipertensi
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
|
Comments
Post a Comment