ASKEP KELUARGA DENGAN DIAGNOSA NYERI AKUT DAN DEFISIENSI PENGETAHUAN


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA




A.    PENGKAJIAN   (Tanggal : 10 Desember 2018)
I.    Data Umum
1.      Nama Kepala Keluarga                       : Tn M
2.      Alamat Dan Telepon                           : Bulak Kenjeran
3.      Pekerjaan Kk                                       : Karyawan Swasta
4.      Pendidikan Kk                                     : SLTP/Sederajat
5.      Komposisi Keluarga                            : …………………………………………….

No
Nama
Jenis
Kel
HubKlg
KK
Umur
  Dik


Status Imunisasi
Ket

Polio
DPT
Hepatitis
Campak

1.
Tn. M

L
KK
53
SMP












2.
Ny. S

P
Istri
49
SMP













Genogram :
 




   
 



                                                               
        : Perempuan                                                        : Garis Keturunan
X  : Meninggal                                                          : Pasien
        Laki – Laki                                                                                Menikah
       : Tinggal Serumah



1.      Tipe Keluarga                            :
Keluarga Tn. M tergolong keluarga inti.
2.      Suku Bangsa                              :
Keluarga Tn. M adalah suku jawa asli.
3.      Agama                                       :
Keyakinan yang dianut keluarga Tn. M adalah islam.
4.      Status Sosial Ekonomi   :
Keluarga Tn. M yaitu menengah kebawah. Dilihat dari keadaan rumahnya merupakan keluarga sejahtera 1 karena dinding rumah terbuat dari tembok dan lantai terbuat dari keramik.
5.      Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kata Tn. M tidak harus ketempat wisata, namun menonton TV, mendengarkan Radio juga merupakan aktivitas keluarga.
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
6.      Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan usia lanjut dan Tn. M hanya tinggal dirumah dengan istrinya.
Karena kedua anaknya sudah berkeluarga sendiri.
7.      Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dalam tahap perkembangan usia lanjut adalah :
Menurut Tn. M semua sudah terpenuhi karena kedua anaknya sudah sukses dan berkeluarga sendiri.
8.      Riwayat kesehatan keluarga inti
Di dalam pengkajian didapat :
Tn. M sekarang menderita Hipertensi
9.      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ibu dari Tn. M dulunya juga menderita Hipertensi
III. Data Lingkungan
10.  Karakteristik rumah
Rumah Tn. M berukuran 10m x 16m terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 2 kamar tidur, 1 ruang berkumpul keluarga, 1 kamar mandi.
Ruang Tamu         : bersih dan perabotan rumah tangga ditata rapi. Tersedia
kursi dan meja untuk tamu.
Ruang Tidur          : tersedia kasur yang layak untuk digunakan.
Ruang Dapur        : dapur tampak sedikit kotor karena barang memasak masih  
  ditempatkan di sembarang tempat.
         Kamar Mandi        : kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan
                                         air didalam bak mandi tampak bersih.





11.  Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn. M berada pada lingkungan yang bermata pencaharian pedagang. Mayoritas tetangga bersuku Jawa dan Madura serta mayoritas agama islam.
12.  Mobilitas geografis keluarga
Tn. M beserta Ny. S dari kecil sudah tinggal di tempat tersebut karena orang tua asli penduduk tersebut. Jarak antara rumah Tn. M dan puskesmas terbilang dekat.
13.  Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. M setiap hari hanya tinggal bersama istrinya. Antara tetangga satu dengan yang lainnya saling menghormati. Tidak ada permusuhan diantara mereka.
14.  Sistem pendukung keluarga
Pada saat pengkajian di keluarga Tn. M yang tampak sakit, Tn. M mengeluh pusing dan terasa berat di bagian kepala bagian belakang.

IV. Struktur Keluarga

15.  Struktur peran
                   a.            Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan bapak dari kedua anaknya
                  b.            Ny. S berperan sebagai istri dari Tn. M dan ibu dari kedua anaknya
16.  Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari-hari yang biasa digunakan di keluarga tersebut yaitu bahasa jawa, itu karena keluarga tersebut asli jawa.
17.  Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila terdapat masalah selalu mendiskusikan bersama.
18.  Fungsi ekonomi
Tn. M mendapatkan penghasilan untuk sehari-harinya untuk kebutuhan sehari-hari

V. Fungsi Keluarga
19.  Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga tidak memperdulikan status sosial di masyarakat dikarenakan hubungan antara tetangga dengan keluarga tersebut sudah terjalin dengan baik.
20.  Fungsi pendidikan
Tn. M dapat menyekolahkan anaknya sampai pada tingkatan pendidikan S1.
21.  Fungsi sosialisasi
Antar keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Keluarga juga terbiasa dengan lingkungan sekitar.
22.  Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan) kesehatan
1)      Mengenal masalah kesehatan
Ny. S hanya membelikan obat di warung jika Tn. M mengeluh sakit kepala.
2)      Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika terasa sakit kepala Tn. M minum obat yang dibelinya di warung terdekat
3)      Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Dari observasi didapat bahwa Ny. S tidak mampu merawat lebih banyak pada Tn. M yang sakit. Ny. S hanya membelikan obat dari warung.
4)      Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga sudah dapat mampu memodifikasi lingkungan dan terbukti lingkungan rumahnya bersih dan perabotan rumahnya tampak rapi tidak berantakan.
5)      Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara optimal. Jika keluarga Tn. M sakit hanya beli obat di warung.
23.  Fungsi religious
Sebelum sakit Tn. M masih dapat melaksanakan ibadah sholat di masjid, akan tetapi sekarang Tn. M hanya bisa mengerjakan sholat 5 waktu di rumah.
24.  Fungsi rekreasi
Tn. M mengatakan biasanya melewatkan kesehariannya saat malam hari yaitu menonton tv atau mendengarkan musik.
25.  Fungsi reproduksi
Pasien Berjenis kelamin Laki-laki
26.  Fungsi afeksi
Antar Tn. M dan Ny. S sangat ramah dan saling menghormati.

VI. Stress Dan Koping Keluarga
27.  Stressor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini Tn. M hanya mengobati penyakitnya dengan minum obat yang di beli di warung terdekat.
28.  Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny. S kurang mengetahui tanda dan gejala penyakit yang dialami Tn. M
29.  Strategi koping yang digunakan
Yang biasa digunakan untuk menghadap masalh adalah musyawarah bersama anggota keluarga.
30.  Strategi adaptasi disfungsional
Saaat mengahadapi suatu permasalahan Tn. M selalu pasrah dan berdoa kepada tuhan supaya masalah yang dihadapinya segera terselesaikan.
VII.  Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
No
Pemeriksaan
Ny.S
Nn.D
1.
Keadaan umum
Baik
Baik
2.
Tanda – tanda vital :
TD(mmHg)
Nadi(x/menit)
Suhu(celcius)
RR(x/menit)

179/98
103
36,5
20

120/80
90
36
20
3.
TB (cm) & BB (kg)
169 & 70
156 & 72
4.
Kepala :
Bentuk simetris, tebal, berwarna hitam,
Bentuk simetris, tebal, hygiene baik, berwarna hitam
5.
Mata :
Sklera bening, konjungtiva pink tidak pucat, alis mata berbatas tegas dan simetris, tidak mengalami pembengkakan mata, respon terhadap cahaya baik, tidak menggunakan kacamata, Mengalami sedikit penurunan penglihatan, kelopak mata terlihat dapat membuka menutup.
Konjungtiva pink tidak pucat dan Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sklera bening, , alis mata berbatas tegas dan simetris, tidak terdapat pembengkakan mata, respon terhadap cahaya baik.
6.
Mulut dan Hidung :
Bentuk bibir simetris, tidak ada secret yang keluar melalui hidung, tidak ada kotoran yang terlihat melalui hidung, mukosa bibir lembab, tidak ada cuping hidung, Tidak ada lesi pada rongga mulut, tidak ada perdarahan dan pembengkakan maupun karies gigi
Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai, lidah berwarna putih kemerahan, lidah pada posisi normal, bicara tidak pelo, tidak ada gangguan menelan, bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada cuping hidung.
7
Telinga
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga terlihat bersih, tidak ada gangguan pendengaran.
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang telinga terlihat bersih, tidak ada gangguan pendengaran
8
Dada
Inspeksi tidak ada retraksi dada saat bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris
Inspeksi tidak ada retraksi dada saat bernafas, Palpasi pengembangan dada simetris.
9
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
10
Abdomen
Inspeksi tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi, perut tidak kembung, Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen.
Inspeksi: tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak ada distensi, perut tidak kembung, Palapasi: tidak ada nyeri tekan diseluruh lapang abdomen.
11
Eliminasi
Sistem perkemihan: frekuensi BAK ± 5x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem perkemihan: frekuensi BAK ± 4x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
12
Integumen
Turgor kulit elastis, tidak ada lebam, tidak bengkak, tidak ada eritema, tidak ada luka
Turgor kulit elastis, tidak ada lebam, tidak bengkak.
13
Muskuloskeletal
Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh, dan otot kuat
Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak penuh, dan otot kuat
14
Capillary Refill Time
< 2 detik
< 2 detik
15
Pemeriksaan darah
Tidak terkaji
Tidak terkaji

VIII. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terutama Tn. M berharap cepat sembuh dengan penyakitnya sehingga bisa beraktifitas seperti biasanya

B.     DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
I.       Analisis Dan Sintesis Data

No
Data
Masalah
Penyebab
1
Subyektif :
-       Tn. M mengatakan nyeri di kepala bagian belakang.
-       Tn. M mengatakan agak susah buat berjalan.
-       P  : pusing / nyeri kepala
Q : cekot – cekot
R : di kepala
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

Obyektif  :
-       Tn. M terlihat sering memegangi kepala bagian belakang
-       TTV
TD : 179/98 Mmhg
N : 103 x/ m
S : 36,5 ᵒ C
RR : 20 x/m
Nyeri akut Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
2

Subyektif :
-    Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
-    Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi
-    Tn. M mengatakan sebelumnya tidak mengerti mengenai penyakit Hipertensi dan penyebab dari penyakit Hipertensi
-    Tn. M mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih

Obyektif :
-    TD : 179/98 Mmhg
-    Tn. M tampak kebingungan saat ditanyai mengenai tanda dan gejala penyakit Hipertensi
Defisien Pengetahuan pada Tn. M (00126 Nanda 2018-2020)
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Hipertensi

II.    Daftar Diagnosis Keperawatan yang muncul
No
Diagnosa Keperawatan (PES)
1.
Nyeri Akut Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
2.
Defisien Pengetahuan pada Tn. M (00126 Nanda 2018-2020)

III. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
Dx.  Kep. : Nyeri Akut Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
No
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1
Sifat Masalah
-       Tdk/Kurang Sehat
-       Ancaman Kes
-       Keadaan Sejahtera

3
2
1


1
2/3x1 = 2/3
Keluarga memerlukan tindakan segera untuk memperoleh perawatan dan pengobatan
2
Kemungkinan Msl Dpt Diubah
-       Mudah
-       Sebagian
-       Tdk Dapat


2
1
0


2
2/2x2=2
Dengan teknik distraksi relaksasi dan kolaborasi pemberian obat analgetik nyeri dapat berkurang.
3
Potensial Msl Utk Dicegah
-Tinggi
-Cukup
-Rendah

3
2
1


1
2/3x1=1
Rasa nyeri dapat berkurang melalui perawatan yang tepat
4
Menonjolnya Masalah
-Msl Berat Hrs Segera Ditangani
-Ada Msl, Tetapi Tidak Perlu Segera Ditangani
-Masalah Tidak Dirasakan

2

1

0


1
2/2x1=1
Masalah harus segera ditangani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Total skor
4 2/3

Dx.  Kep. : Defisien Pengetahuan pada Tn. M (00126 Nanda 2018-2020)
No
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1
Sifat Masalah
-       Tdk/Kurang Sehat
-       Ancaman Kes
-       Keadaan Sejahtera

3
2
1


1
3/3x1 = 1
Keluarga belum mengetahui tentang penyakit Hipertensi ( pengertian, tanda dan perawatannya )
2
Kemungkinan Msl Dpt Diubah
-       Mudah
-       Sebagian
-       Tdk Dapat


2
1
0


2
2/2x2 = 2
Sumber daya kesehatan dan materi tentang Hipertensi ada
3
Potensial Msl Utk Dicegah
-Tinggi
-Cukup
-Rendah

3
2
1


1
1/3x1 = 1/3
Latar belakang pendidikan Tn. M adalah SMP, dimana kemungkinan pemahaman jika diberi edukasi lebih mudah untuk menangkap
4
Menonjolnya Masalah
-Msl Berat Hrs Segera Ditangani
-Ada Msl, Tetapi Tidak Perlu Segera Ditangani
-Masalah Tidak Dirasakan

2

1

0


1
2/2x1= 1
Jika penyakit tidak segera dilakukan pengobatan maka akan mengganggu aktivitas sehari-hari
Total skor
4 1/3

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas
Diagnosis keperawatan
Skor
1
Nyeri Akut Tn. M (00132, Nanda 2018-2020)
4 2/3
2
Defisien Pengetahuan pada Ny. S (00126 Nanda 2018-2020)
4 1/3










RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Nyeri akut pada Tn. M b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 5x
keluarga mampu mengontrol nyeri ( tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri )
-    Melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan managemen nyeri
-    Mampu mengenali nyeri ( skala intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri )
1.  Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2.  Observai reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan

3.  Ajarkan tentang teknik non farmakologi nafas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin
4.  Tingkatkan istirahat
1. Mengetahui ketidaknyamanan


2. Memberikan kenyamanan pada klien telah mengungkapkan kecemasan yang dialami
3. Mengurangi rasa nyeri secara nonfarmakologi
4. Menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan
Defisit pengetahuan pada Tn. M b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Setelah kunjungan rumah selama 5x
Keluarga dapat mengenal masalah kesehatan yang dialami.
-    Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang penyakit Hipertensi
-    Mengenal kebutuhan perawatan dan pengobatan
1.  Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya

2.  Jelaskan tentang proses penyakit ( tanda dan gejala ), identifikasi kemungkinan penyebab
3.  Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan
4.  Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin digunakan untuk mencegah komplikasi
5.  Diskusikan tentang terapi dan pilihannya
6.  Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan / mendukung
1. Mempermudah dalam meberikan penjelasan pada klien
2. Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi cemas
3. Mempermudah intervensi

4. Mencegah keparahan penyakit

5. Memberikan gambaran tentang pilihan terapi yang bisa digunakan




IMPLEMENTASI
No tangal & waktu
Diagnosis Keperawatan
Implementasi
Paraf
10/12/18
1,2
1,2

2

1

1




1

1,2
-    Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya dengan keluarga
-    Mengkaji pengetahuan keluarga dengan menanyakan tentang penyakit Hipertensi dan apa yang keluarga tau tentang penyakit Hipertensi
-    Memberikan leaflet dan berdiskusi dengan keluarga tentang pengertian Hipertensi, penyebab, tanda dan gejala dan penatalaksanaan Hipertensi
-    Melakukan pengkajian nyeri
Lokasi : kepala bagian belakang
-    Karakteristik nyeri : nyeri hilang timbul, nyeri seperti ditusuk benda tumpul sering terjadi pada saat pagi hari. Saat nyeri timbul Tn. M beristirahat.
-    Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri dengan cara : pada saat ada nyeri menarik nafas panjang ditahan sebentar kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan
-    Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan dari nyeri. Tn. M tampak meringis dan tampak menahan nyeri
-    Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 179/98 Mmhg

11/12/18
2
2
1
1
-    Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit Hipertensi
-    Menjelaskan tentang proses penyakit Hipertensi.
-    Memberikan Tn. M rebusan daun salam
-    Mengkaji nyeri
Nyeri skala 4
Nyeri hilang timbul

15/12/18
2

1

1
1

-   Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. M secara teratur setiap minggu dan minum obat secara teratur.
-   Mengkaji nyeri
Nyeri skala 2
-   Nyeri hilang timbul
-   Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 150/90 Mmhg

18/12/18
1
1

1
1
-   Memberikan Tn. M rebusan daun salam
-   Mengkaji nyeri
Nyeri skala 2
-   Nyeri hilang timbul
-   Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 150/90 Mmhg

21/12/18
1

1
1
-    Mengkaji nyeri
Nyeri skala 0
-    Nyeri hilang
-   Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
TD : 130/90 Mmhg

EVALUASI
Prioritas
Hari/Tgl
Evaluasi
Nyeri akut pada Tn. M b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
10/12/18












18/12/18













21/12/18
S : Tn. M mengatakan nyeri berkurang
O :
-    Tn. M tampak lebih rileks
-    TTV
TD : 179/98 Mmhg
N : 103 x/ m
S : 36,5 ᵒ C
RR : 20 x/m
-    Skala nyeri 4
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

S :
-    Tn. M mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang daripada kemarin (skala nyeri 2).
-    Klien mengatakan mampu mengontrol nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi
O :
-    Tn. M mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi, distraksi
-    Tn. M tidak lagi terlihat gelisah dan meringis.
-    Tanda-tanda vital :
TD : 150/90.
N : 84 x/m
RR : 18 x/m
S : 36 ̊ C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

S :
-    Klien mengatakan nyeri sudah tidak dirasakan.
-    Klien mengatakan mampu mengontrol nyeri dengan teknik menejemen nyeri.
-    Klien mengatakan nyeri berkurang dengan manajemen nyeri.
-    Klien mengatakan sudah merasa nyaman karena nyeri yang dirasakan sudah hilang
O :
-    Klien menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
-    Klien mampu menyebutkan penyebab terjadinya nyeri.
-    Tn. M tidak terlihat gelisah dan meringis.
-    Tanda-tanda vital :
TD : 130/90.
N : 78 x/m
RR : 18 x/m
S : 36,6 ̊ C

Defisit pengetahuan pada Tn. M b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
10/12/18










15/12/18

S:
-    Keluaraga Tn. M mengatakan belum mengerti pengertian penyakit hipertensi
O:
-    Klien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.
-    Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan namun masih sering lupa dan tidak lancar.
-    Klien dan keluarga mengetahui komplikasi hipertensi
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi



S :
-    keluarga Tn. M mengatakan sudah mulai mengerti pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan perawatan untuk penderita Hipertensi
-    keluarga Tn. M mengatakan akan melanjutkan mengkonsumsi rebusan daun salam
O :
-    Klien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.
-    Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat tentang hipertensi.
-    Klien dan keluarga mengetahui komplikasi hipertensi
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan


Comments